Kamis, 28 November 2013

Doc: ist.

Hijau dan sejuk, kesan pertama melihat kampus merah. Danau yang memukau menarik kita untuk sering mengunjungi kampus ini.
Suhu udara terasa sangat berbeda ketika Anda pertama kali menjejakkan kaki dalam kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Sumbangan oksigen yang besar terhadap kota Makassar menjadikan kampus merah sebagai paru-paru Kota Makassar kedua setelah Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Mendukung perannya, keberadaan pohon di Unhas yang banyak memberikan udara yang sejuk untuk dihirup. Inilah yang membuat saya begitu terpana ketika pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini 2009 silam.
Selain udara yang sejuk, Unhas memiliki daya tarik lingkungan yang lain. Keberadaan danau yang memukau. Setiap pagi hingga sore hari, kampus ini senantiasa ramai dengan pengunjung. Bukan saja mahasiswa Unhas sendiri yang suka menghabiskan waktu sore disini melainkan mereka yang berasal dari kampus lain atau dari luar Unhas.
 Danau yang menarik, dan menjadi tempat favorit bagi kaum muda-mudi. Selain mereka yang hanya sekadar duduk di sekitar danau untuk menikmati eksotismenya, beberapa orang terlihat sering beraktivitas di sekitarnya. Biasa banyak yang jogging di lintasan lari pinggir danau. Juga yang punya hobi mancing sering datang meski ikannya masih kecil dan kurang, dan telah ada larangan memancing di sini. Namun, itu tak menyurutkan sebagian pemancing untuk tetap ke danau.
Total ada tiga danau yang dimiliki kampus Unhas. Danau pertama bisa kita jumpai ketika baru masuk kampus karena berada paling depan. Berdiri tegak tulisan “Universitas Hasanuddin”, berhias air mancur. Di belakang danau pertama juga ada kandang Rusa Tutul, yang biasa ramai juga dikunjungi.
 Saat berada di pulau tengah danau ketiga, (03/09/2012)
Kemudian danau kedua, berada di sisi kiri setelah pintu masuk, tepatnya setelah kandang rusa tutul tadi. Disini lah, beberapa warga sekitar atau pengunjung memancing ikan. Selain itu, disini menjadi lokasi diskusi beberapa komunitas yang menyukai pemandangan danau langsung berhampar rumput hijau. Di sekitarnya juga ada banyak pohon Mangga yang menambah rindang dan sejuknya kala menghabiskan waktu disini. 
Siswa yang berkunjung ke danau kedua, dengan pohon Mangga di tepinya, Senin (04/07/2012)
Kemudian danau ketiga yang paling luas, berada di sisi sebelah danau kedua tadi. Di sekitar danau ketiga ini banyak tempat-tempat yang sering dikunjungi. Misalnya saja, Mesjid Kampus yang juga senantiasa ramai. Juga adanya lintasan lari mengelilingi danau satu ini. Tak hanya itu, ada pula sebuah pulau buatan, yang berada di tengah danau ketiga. Begitu syahdu, ketika bersama sahabat, menikmati senja dengan sejuknya angin menampar wajah kita. Kemudian paling favorit adalah keberadaan Gedung Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Gedung ini diadakan bagi seluruh mahasiswa Unhas tidak terbatas fakultas, atau komunitas-komunitas dalam Unhas ataupun luar Unhas, bahkan dosen. Kami semua berhak memakai gedung ini untuk menggelar diskusi atau kegiatan keilmiahan lainnya. Tentu saja gratis, hanya berbekal “niat” untuk berkumpul saja.
UKM Karate Unhas sedang mengadakan latihan rutin, di tepi Ipteks, Senin (25/11/2013)
Gedung ini menjadi favorit karena struktur bangunannya yang bebas. Berlantai dua dan lantai satu menjadi tempat yang sering dipakai. Beratap tapi tidak tertutup dinding atau tembok. Sehingga dengan keistimewaan letaknya yang langsung di tepi danau, kita bisa memandang lepas ke pemandangan danau yang hijau. Angin danau berhembus membuat diskusi tidak kaku dan bosan. Sangat pas menjadi tempat berkumpul. Bisa dicoba.
Terlebih lagi, Unhas tidak hanya menghadirkan pohon di sepanjang dua sisi jalannya. Tetapi juga pohon-pohon di sekitar danau juga tetap dijaga sehingga bila kita ingin merasakan berada langsung di sisi danau yang dekat sekali dengan air tidak menjadi masalah, kita tetap terhindar dari panas. Kondisi yang tidak bising dan udara sejuk. Danau yang menjadi tempat wisata gratis. Secara keseluruhan, danau yang memukau ini bisa jadi tempat rehat yang menyenangkan. 

Tulisan yang banyak menggambarkan kesejukan dan hijaunya kampus Universitas Hasanuddin ini merupakan bentuk ungkapan partisipasi penulis terhadap hari Menanam Pohon Indonesia, yang tepat jatuh pada 28 November 2013. Lingkungan yang hijau memberikan banyak manfaat pada manusia, seperti lingkungan Unhas, terutama pohon sekitar kampus yang selalu terjaga, mendatangkan banyak pengunjung dan membuat aktivitas menjadi lebih seru.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Al Amin Dawa