Doc: ist. |
Hijau dan sejuk, kesan pertama melihat
kampus merah. Danau yang memukau menarik kita untuk sering mengunjungi kampus
ini.
Suhu
udara terasa sangat berbeda ketika Anda pertama kali menjejakkan kaki dalam kampus
Universitas Hasanuddin (Unhas). Sumbangan oksigen yang besar terhadap kota
Makassar menjadikan kampus merah sebagai paru-paru Kota Makassar kedua setelah
Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Mendukung perannya, keberadaan pohon di Unhas
yang banyak memberikan udara yang sejuk untuk dihirup. Inilah yang membuat saya
begitu terpana ketika pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini 2009 silam.
Selain
udara yang sejuk, Unhas memiliki daya tarik lingkungan yang lain. Keberadaan
danau yang memukau. Setiap pagi hingga sore hari, kampus ini senantiasa ramai
dengan pengunjung. Bukan saja mahasiswa Unhas sendiri yang suka menghabiskan
waktu sore disini melainkan mereka yang berasal dari kampus lain atau dari luar
Unhas.
Danau yang menarik, dan menjadi tempat favorit
bagi kaum muda-mudi. Selain mereka yang hanya sekadar duduk di sekitar danau untuk
menikmati eksotismenya, beberapa orang terlihat sering beraktivitas di
sekitarnya. Biasa banyak yang jogging di lintasan lari pinggir danau. Juga yang
punya hobi mancing sering datang meski ikannya masih kecil dan kurang, dan
telah ada larangan memancing di sini. Namun, itu tak menyurutkan sebagian
pemancing untuk tetap ke danau.
Total
ada tiga danau yang dimiliki kampus Unhas. Danau pertama bisa kita jumpai
ketika baru masuk kampus karena berada paling depan. Berdiri tegak tulisan “Universitas
Hasanuddin”, berhias air mancur. Di belakang danau pertama juga ada kandang Rusa
Tutul, yang biasa ramai juga dikunjungi.
Saat berada di pulau tengah danau ketiga, (03/09/2012) |
Kemudian
danau kedua, berada di sisi kiri setelah pintu masuk, tepatnya setelah kandang
rusa tutul tadi. Disini lah, beberapa warga sekitar atau pengunjung memancing
ikan. Selain itu, disini menjadi lokasi diskusi beberapa komunitas yang
menyukai pemandangan danau langsung berhampar rumput hijau. Di sekitarnya juga
ada banyak pohon Mangga yang menambah rindang dan sejuknya kala menghabiskan
waktu disini.
Siswa yang berkunjung ke danau kedua, dengan pohon Mangga di tepinya, Senin (04/07/2012) |
Kemudian
danau ketiga yang paling luas, berada di sisi sebelah danau kedua tadi. Di
sekitar danau ketiga ini banyak tempat-tempat yang sering dikunjungi. Misalnya
saja, Mesjid Kampus yang juga senantiasa ramai. Juga adanya lintasan lari
mengelilingi danau satu ini. Tak hanya itu, ada pula sebuah pulau buatan, yang
berada di tengah danau ketiga. Begitu syahdu, ketika bersama sahabat, menikmati
senja dengan sejuknya angin menampar wajah kita. Kemudian paling favorit adalah
keberadaan Gedung Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Gedung ini
diadakan bagi seluruh mahasiswa Unhas tidak terbatas fakultas, atau
komunitas-komunitas dalam Unhas ataupun luar Unhas, bahkan dosen. Kami semua berhak
memakai gedung ini untuk menggelar diskusi atau kegiatan keilmiahan lainnya.
Tentu saja gratis, hanya berbekal “niat” untuk berkumpul saja.
UKM Karate Unhas sedang mengadakan latihan rutin, di tepi Ipteks, Senin (25/11/2013) |
Gedung ini menjadi favorit karena struktur bangunannya yang bebas. Berlantai dua dan
lantai satu menjadi tempat yang sering dipakai. Beratap tapi tidak tertutup
dinding atau tembok. Sehingga dengan keistimewaan letaknya yang langsung di
tepi danau, kita bisa memandang lepas ke pemandangan danau yang hijau. Angin
danau berhembus membuat diskusi tidak kaku dan bosan. Sangat pas menjadi tempat
berkumpul. Bisa dicoba.
Terlebih
lagi, Unhas tidak hanya menghadirkan pohon di sepanjang dua sisi jalannya.
Tetapi juga pohon-pohon di sekitar danau juga tetap dijaga sehingga bila kita
ingin merasakan berada langsung di sisi danau yang dekat sekali dengan air
tidak menjadi masalah, kita tetap terhindar dari panas. Kondisi yang tidak
bising dan udara sejuk. Danau yang menjadi tempat wisata gratis. Secara keseluruhan,
danau yang memukau ini bisa jadi tempat rehat yang menyenangkan.
Tulisan yang banyak menggambarkan
kesejukan dan hijaunya kampus Universitas Hasanuddin ini merupakan bentuk
ungkapan partisipasi penulis terhadap hari Menanam Pohon Indonesia, yang tepat
jatuh pada 28 November 2013. Lingkungan yang hijau memberikan banyak manfaat
pada manusia, seperti lingkungan Unhas, terutama pohon sekitar kampus yang
selalu terjaga, mendatangkan banyak pengunjung dan membuat aktivitas menjadi
lebih seru.
0 komentar:
Posting Komentar