Berwisata
adalah kegiatan yang begitu menyenangkan. Menikmati pemandangan alam dengan
ciri khas objek wisata masing-masing. Setiap orang memiliki alasan
sendiri-sendiri untuk berwisata. Ada yang ingin mengeksplorasi, berpartisipasi,
memahami atau melarikan diri. Yang pasti mereka membawa bekal uang untuk
dibelanjakan. Dalam Tempo mengatakan
inilah yang membuat industri pariwisata tumbuh menjadi fenomena sosial dan
ekonomi paling heboh di abad ke-20. Industri ini bahkan tumbuh menjadi pilar
penting penyangga perekonomian banyak negara. Tanpa industri pariwisata, sebuah
negara terkuat dan terkaya di dunia diyakini bisa goyah, karena industri ini
terbukti bebas krisis ekonomi. "Dengan Pariwisata Kita Sejahtera".
2. Teluk
Kiluan, Lampung.
6. Teluk
Hijau, Jawa Timur.
8. Tanjung
Tinggi, di Bangka Belitung.
Surga Pegunungan
Dari
data yang dipaparkan Tempo pertumbuhan
turis dunia semakin bertambah. Dimulai tahun 1950 ada 25 juta orang, 2005
sebanyak 806 juta, 2011 sebanyak 983 juta orang, 2012 ada sekira 1035 miliar
orang, dan 2013 sebanyak 500 juta. Tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi
adalah berturut-turut dari pertama hinggga urutan kelima adalah Amerika
Serikat, Spanyol, Perancis, Cina, Italia. Kemudian urutan 11 hingga 14 ditempati berturut-turut Thailand, Malaysia, Singapura. Indonesia menempati peringkat ke-34. Dan
kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah semakin ramai dikunjungi.
Bagi
sebagian orang, melihat matahari terbit di Gunung Bromo atau menyelam di laut
Bunaken mulai membosankan. Indonesia menyimpan Seribu tempat rahasia: Surga
Indah tak tersentuh nun jauh di pelosok. Inilah 100 nirwana yang menjadi
pilihan Tempo. Tempat-tempat yang menjadi rekomendasi ini antara lain tempat di
pelosok-pelosok yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Sebuah tempat spesial,
karena hanya disini informasi surga dunia itu bisa diperoleh, tidak mudah
ditemukan di internet atau atas rekomendasi agen perjalanan.
Namun
penulis kali ini hanya merangkum lokasi wisata pantai, gunung dan danau, dari
100 Surga Indonesia, yang dirangkum dari Majalah Tempo edisi khusus Traveling “100
Surga Indonesia”.
Surga Pantai
1. 1. Kepulauan
Togean, Sulawesi Tengah
Kepulauan
Togean cocok jadi Pulau Bulan Madu. Tak terjangkau sinyal, senja pantainya
syahdu, lautnya landai dan tenang, aman untuk berenang dan menyelam, dan segitiga
terumbu karang yang jadi pusat keberagaman flora dan fauna laut di seluruh
dunia.
Pertemuan
gunung-gunung bawah laut membuat Togean menyimpan empat jenis karang yang tak
terdapat di laut manapun di dunia. Yaitu atol, karang benteng, karang tepi,
karang tompok.
Selain
Pulau Kadidiri, di Kepulauan Togean terdapat sejumlah resor yang menjadi
tempat snorkeling dan menyelam. Diantaranya di Pulau Taipi, Una-Una, Karina,
Katupat, Kundurang, dan Malenge. Perlu dua hari mencapainya dari Jakarta dengan
tiga model transportasi: udara, darat, dan laut. Meski perjalanannya cukup
panjang, biaya berlibur kesana tidak terlalu mahal.
Teluk
Kiluan berjarak empat jam perjalanan dari ibu kota Bandar Lampung. Terletak di
Kabupaten Tanggamus, Lampung, Sumatera Selatan.
Daerah ini terkenal dengan
orkestra lumba-lumbanya yang jarang bisa dilihat di tempat lain. Untuk menikmati lumba-lumba setidaknya butuh dua hari satu malam di teluk ini. Itu karena lumba-lumba hanya bisa dinikmati di pagi hari. Lalu, hari kedua bisa dipakai untuk istirahat.
Ada juga spot snorkeling yang menawan dengan pantai putih yang pasirnya seperti tepung terigu.
3. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan.
Ada juga spot snorkeling yang menawan dengan pantai putih yang pasirnya seperti tepung terigu.
3. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan.
Pulau
ini adalah pulau kecil di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dalam Kakawin Negarakertagama, Mpu Prapanca
menyebutnya “Sawaku”. Pemandangan di
pulau begitu asri: asri laut birunya yang teduh bersisian dengan bukit hijau
menawan.
Perjalanan menuju pulau ini membutuhkan waktu 12 jam. Lewat darat, perjalanan dimulai dari Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, hingga ke pelabuhan Batulicin di Kab.Tanah Bambu. Jaraknya sekitar 270 km dan menghabiskan 4 jam.
Lalu dengan feri dari pelabuhan ke pelabuhan Tanjung Serang, Kota Baru, dan dilanjutkan kembali dengan perahu bermotor menuju Sungai Bali, ibu kota Kecamatan Pulau Sebuku. Setiba di Pulau Sebuku, dengan bantuan kepala desa, kita bisa menginap di rumah penduduk setempat.
4. Pantai
Liang, Maluku Tengah. Perjalanan menuju pulau ini membutuhkan waktu 12 jam. Lewat darat, perjalanan dimulai dari Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, hingga ke pelabuhan Batulicin di Kab.Tanah Bambu. Jaraknya sekitar 270 km dan menghabiskan 4 jam.
Lalu dengan feri dari pelabuhan ke pelabuhan Tanjung Serang, Kota Baru, dan dilanjutkan kembali dengan perahu bermotor menuju Sungai Bali, ibu kota Kecamatan Pulau Sebuku. Setiba di Pulau Sebuku, dengan bantuan kepala desa, kita bisa menginap di rumah penduduk setempat.
Pantai
ini terletak di Desa Liang Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Nama
lainnya Pantai Hunimua. Karena pemandangan bawah lautnya yang memikat, PBB menyebut
pantai ini sebagai tempat terindah di Indonesia.
Pasir putih menghampar di pantai sepanjang 1 km dengan lebar 300 meter ini. Ada bulan-bulan khusus saat pantai terasa teduh dan hanya ada sedikit angin, yaitu September-November dan April-Mei. Di bulan lain, pantai Liang cenderung keruh akibat ombak besar. Banyak angkutan menuju pantai ini yang jaraknya 40 km dari Bandar udara Pattimura. Selain taksi, ada juga bus, dengan jalanan mulus waktu tempuhnya hanya 30 menit.
5. Pantai
Rawa Buaya, Jawa Barat.
Dikenal
sebagai Pantai Rancabuaya memiliki kontur berkarang. Terletak di Desa
Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut, Jawa Barat.
Jarak dari Bandung sekitar 167 km dan dapat ditempuh sekitar 6 jam dengan kendaraan roda empat. Di sana terdapat puluhan vila dan penginapan dengan harga bervariasi. Selain itu, tempat makan dan fasilitas kesehatan mudah didapat.
Taman nasional ini memiliki kelengkapan alam dan keanekaragaman hayati dan mengagumkan. Ada pantai indah, gunung dan hutan. Di dalamnya terdapat hewan liar seperti macan, banteng, elang, dan rusa.
Jarak dari Bandung sekitar 167 km dan dapat ditempuh sekitar 6 jam dengan kendaraan roda empat. Di sana terdapat puluhan vila dan penginapan dengan harga bervariasi. Selain itu, tempat makan dan fasilitas kesehatan mudah didapat.
Taman nasional ini memiliki kelengkapan alam dan keanekaragaman hayati dan mengagumkan. Ada pantai indah, gunung dan hutan. Di dalamnya terdapat hewan liar seperti macan, banteng, elang, dan rusa.
Teluk Hijau. Doc:ist |
Masuk
di Teluk Hijau di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti
terperangkap di taman firdaus. Pasir begitu putih dan halus menjadi tempat
mendarat yang nyaman untuk air sejernih kristal. Di belakang ombak yang
berdebur ke pantai, laut seperti berada dalam kuali zamrud, yang memantulkan
warna hijau terang. Sehingga dikatakan teluk ini adalah Zamrud di Timur Jawa.
Teluk ini begitu tersembunyi sehingga wisatawan yang datang pun masih jarang.
Teluk ini begitu tersembunyi sehingga wisatawan yang datang pun masih jarang.
7.
7. Kaimana,
di Papua Barat.
Dengan teluk-teluk Sepia. Menyelam di Teluk Triton seperti masuk ke surga bawah laut.
Dan juga merupakan suaka bagi ikan hiu di musim angin timur yang berombak
besar.Lumba-lumba yang bermain dan sesekali meloncat ke atas air menjadi pemandangan saat perjalanan menuju atau keluar dari teluk.
Banyak lokasi wisata lain seperti Selat Iris, Pulau Namatote, Pulau Dramai, Pulau Adi, Pulau Nusurumi, Pulau Mauwara, Pulau Semisarom dan Pulau Venue.
Banyak lokasi wisata lain seperti Selat Iris, Pulau Namatote, Pulau Dramai, Pulau Adi, Pulau Nusurumi, Pulau Mauwara, Pulau Semisarom dan Pulau Venue.
Pantai
dengan batu besar, pasir putih dan ombak yang jinak. Bebatuan itu membuat
pantai panjang ini seakan-akan ada bilik-bilik kecil yang tercipta sepanjang
pantai. Tempo menyebut lokasi wisata
ini dengan Bilik-Bilik Laskar Pelangi.
Konon asal batu-batu itu adalah meteor karena memang tidak ada gunung berapi di dekat sana yang diduga memuntahkan bebatuan dari perutnya. Saat malam turun, banyak warung teh tarik di Belitung yang masih tradisional.
Konon asal batu-batu itu adalah meteor karena memang tidak ada gunung berapi di dekat sana yang diduga memuntahkan bebatuan dari perutnya. Saat malam turun, banyak warung teh tarik di Belitung yang masih tradisional.
9. Desa
Sekaroh, Nusa Tenggara Barat.
Dulu
terkenal dengan nama Pantai Tangsi. Belakangan, namanya berubah menjadi Pantai
Pink, merujuk pada warna pasir yang membentang. Pantai ini terletak di Desa
Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Pantai bisa dijangkau dalam dua jam dari kota Mataram. Pantai ini merupakan bagian dari pantai Tanjung Ringgit.
Tarif penginapan sekitar Rp 1,7 juta per malam. Itu pun baru bisa ditemui dalam jarak 4 km dari pantai. Jadi sebaiknya bawa tenda dan perbekalan kemping.
Pantai bisa dijangkau dalam dua jam dari kota Mataram. Pantai ini merupakan bagian dari pantai Tanjung Ringgit.
Tarif penginapan sekitar Rp 1,7 juta per malam. Itu pun baru bisa ditemui dalam jarak 4 km dari pantai. Jadi sebaiknya bawa tenda dan perbekalan kemping.
9. Cubadak,
Padang.
Pantai
bagi pengunjung yang menikmati kesunyian. Pulau di Samudera Hindia ini berada di teluk sehingga angin laut lepas tak langsung menerpa. Laut yang jernih dan tenang yang
dapat dilihat dari atas perahu. Jika bosan, pengunjung bisa juga mendaki gunung
terjal berhutan tropis di sekitar situ.
Atau jika bosan, pengunjung bisa berenang atau menyelam di 16 spot yang tersebar di sekitar penginapan. Tempo memberikan julukan Paradiso Italiano untuk Cubadak.
Atau jika bosan, pengunjung bisa berenang atau menyelam di 16 spot yang tersebar di sekitar penginapan. Tempo memberikan julukan Paradiso Italiano untuk Cubadak.
1
10. Pantai
Koka, Nusa Tenggara Timur.
Tempo
menyebutnya, Tasik di Lingkung Bukit. Berada sekira 45 kilometer dari ibukota
kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Benar-benar tersembunyi dan
sunyi. Cobalah datang pada akhir pekan, hanya Anda, pasir putih, dan air tasik
yang bening.
1. 1. Rinjani
via Torean, Nusa Tenggara Barat.
Pendakian
Jalur Suci, julukan tempat ini oleh Tempo.
Panorama Gunung Rinjani melalui Torean lebih beragam. Melewati hutan lebat,
tebing, lembah, sungai berkelok, air terjun, serta sejumlah titik sumber air
panas alami, yaang sebagian mengalir dalam gua.
2. 2. Inerie,
Nusa Tenggara Timur.
Gunung yang rendah hati, begitu para pendaki
menyebut Gunung Inerie, gunung tertinggi di Pulau Flores. Tingginya 2.245 meter
di atas permukaan laut. Di Puncak Inerie, dalam mitos masyarakat setempat,
berdiamlah dewa-dewa penjaga harmoni Flores. Banyak tumbuhan endemik dapat ditemukan
di sekitar daerah ini.
3. 3. Tambora,
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tingginya
sekira 2.851 meter. Dan kira-kira tahun 1815 terjadi letusan dahsyat yang
menyebabkan Tambora punya kawah raksasa berdiameter 7 km dengan keliling kawah
sepanjang 16 km. Kini, itulah pesona Tambora. Di sekeliling kawah, ada padang
pasir yang rimbun dengan bunga khas edelweis.
4. 4. Bukit
Raya, Kalimantan.
Adalah
gunung tertinggi di Kalimantan, yang terletak di perbatasan Kalimantan Barat dan
Tengah. Tingginya 2.278 meter, dengan penuh perjuangan. Halangan hutan yang
lebat, dan banyaknya pacet yang jamak ditemui di jalan kadang membuat frustasi
para pendaki.
5. 5. Binaiya,
Maluku.
Adalah
gunung tertinggi di Kepulauan Maluku. Dan menjadi satu dari tujuh puncak gunung
tertinggi di Indonesia. Pendakian gunung setinggi 3.027 meter diawali dari
pantai alias nol meter di atas permukaan laut. Pendaki pemula tidak dianjurkan
ke Binaiya, karena berbahaya. Tempo
memberikan julukan Pendakian Dari Titik Nol.
6. 6. Pegunungan
Jayawijaya via Sugapa, Papua.
Tingginya
4.884 meter berselimut salju dengan Puncak Carstensz. Ada tiga rute yang harus
dilewati menuju puncaknya. Jalur Sugapa sangat menantang sekaligus lebih indah.
Pendaki harus berjalan kaki tujuh hari kemudian dilanjutkan dengan memanjat
tebing batuan granit setinggi 800 meter ke puncak. Menantang, pemanjatan
memakan waktu 12-15 jam.
7. 7. Leuser,
Aceh.
Gunung
ini disebut sebagai keajaiban mahalangka. Disini hidup berdampingan 4.000
spesies flora dan fauna langka. Dijuluki “Firdaus Flora dan Fauna”. Dari bunga
raksasa Rafflesia arnoldi sampai
bunga bangkai Amorphophallus titanium.
Di sini juga menjadi habitat lima mamalia besar yakni gajah, harimau, badak,
beruang madu, dan orang utan. Tak aneh jika Leuser disandingkan dengan
ekosistem Manu di Amazon, Brazil atau Kongo di Zaire, Afrika.
8. 8. Gunung
Latimojong, Sulawesi Selatan
“Sepotong
Kayangan”, menjadi sebutan untuk gunung ini. Pegunungan yang membentang di tiga
kabupaten: Enrekang, Palopo, dan Tana Toraja. Puncaknya Rantemario dengan
tinggi 3478 m dari atas permukaan laut. Daya tariknya terletak pada kecantikan
alam sepanjang pendakian. Di titik yang biasa disebut pos 7, panorama alam
terhampar begitu menawan. Sejauh mata memandang, ada rimbun hijau rimba yang
bila sore datang diliputi kabut jingga matahari menjelang sirna.
9. 9. Baturadden
Adventure Forest, Jawa Tengah.
Kawasan
yang terbentang di sebelah selatan kaki Gunung Slamet. Di area ini Anda akan
disambut dengan pemandangan hutan damar, dan pinus serta aneka vegetasi hutan
yang membentang seluas 50 hektar.
Surga Danau
1. 1. Danau
Matano, Mahalona, dan Towuti Sulawesi Selatan.
Tiga
danau yang berada di pedalaman Luwu, yang masih alami dan saling terhubung oleh
dua sungai. Salah satunnya termasuk yang terluas di Indonesia.
Ada air terjun mata buntu dekat
danau Towuti, dan gua tengkorak.
2. 2. Danau
Sentani, Papua.
Danau
Sentani berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut. Danau yang berada
di lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops ini merupakan danau terluas di tanah
Papua. Membentang speanjang 30 km antara kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
3. 3. Danau
Larson, Papua.
Dari
danau ini kita bisa melihat jejeran pegunungan Jayawijaya, yang dikelilingi
padang rumput yang cukup luas. Banyak burung belibis yang berenang-berenang sebelum
“mengudara” kembali.
4. 4. Depati
Empat, Jambi.
Danau
seluas 217 hektar ini dikelilingi dua bukit: Pandan Tua dan Pandan Bungsu.
Danau ini berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Kabupaten
Merangin, Jambi. Dengan berdiri di tepi danau, kita bisa menikmati keindahan
tiga gunung sekaligus dan menikmati tiga danau lain.
5. 5. Danau
Weekuri, Nusa Tenggara Timur
Merupakan
danau tersembunyi di antara tebing. Danau ini sebenarnya merupakan laguna,
danau yang tercipta dari air laut yang “terperangkap” di daratan. Danau di
kawasan Kodi Utara yang terpisah 60 km dari Waitabula ini merupakan primadona
objek wisata Sumba Barat Daya.
6. Danau
Gunung Tujuh, Jambi.
Danau
berada di ketinggian hampir dua km di atas permukaan laut. Letaknya di jantung
Taman Nasional Kerinci Seblat di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi
Jambi. Danau ini disebut juga danau para dewa. Persis seperti namanya.
Itu lah lokasi pantai,
gunung dan danau yang bisa menjadi lokasi wisata kawan-kawan berikutnya.
Keberadaannya di pelosok, dan belum ramai pengunjung menjadi satu pertimbangan
baik pula. Tak hanya ketiga lokasi itu, masih banyak lokasi lainnya yang bisa
anda peroleh versi lengkapnya dalam Majalah Tempo edisi khusus 100 Surga
Indonesia.
Saatnya mencoba
tempat-tempat baru.
0 komentar:
Posting Komentar