Selasa, 03 Desember 2013

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.  Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini menyebabkan melemahnya tubuh  dalam melawan penyakit.
Penyakit ini sudah menjadi momok menakutkan. Selain, belum ada obat yang dinyatakan bisa menyembuhkan para penderita AIDS, ternyata dari beberapa data yang diperoleh, kasus terinfeksi HIV ataupun positif mengidap AIDS semakin meningkat. Data Ditjen PP & PL, Kemenkes, melaporkan kasus kumulatif HIV/AIDS pada periode 1 April 1987 sd 31 Maret 2013 tertanggal 17 Mei 2013. 

Data yang dimuat oleh Syaiful W Harahap dalam tulisannya di kompasiana.com ini secara tertulis ingin memperlihatkan bahwa total ada 147.106 Kasus HIV/AIDS yang tercatat di Indonesia sampai Maret 2013 Statistik AIDS (3/7/2013). Khususnya di daerah Sulawesi Selatan ada sekira 4.583 kasus dengan total terinfeksi HIV sebesar 3.116 orang dan positif AIDS sebesar 1.467 orang.
Dari data pun mengungkap selama tahun 2013, pada periode bulan Januari-Maret 2013 jumlah kasus AIDS yang baru terdeteksi sebanyak 460. Terdeteksi pada kelompok umur 30-39 tahun (39,1%), 20-29 tahun (26,1%) dan 40-49 tahun (16,5%). Perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Faktor risiko atau penularan hubungan seksual tidak aman yaitu tidak memakai kondom pada heteroseksual sebanyak 81,1%, penggunaan jarum suntik berganti-ganti pada penyalahguna narkoba sebanyak 7,8%, dari ibu positif HIV ke anak sebanyak 5% dan LSL/Lelaki Seks Lelaki sebanyak 2,8%.
Angka-angka dalam tabel diatas menampakkan dengan jelas peringkat provinsi berdasarkan jumlah kasus AIDS. Tapi, kasus HIV di beberapa provinsi akan menjadi ’ledakan AIDS’ sehingga jumlah kasus AIDS akan bertambah di daerah-daerah itu.
Papua misalnya yang menempati peringkat pertama dengan kasus AIDS terbanyak di Indonesia yakni 7.795. Selain itu, yang terinfeksi virus HIV ada 10.881 kasus. Begitu pula dengan Jawa Timur yang melaporkan 13.599 kasus HIV. Dengan 6.900 kasus AIDS Jatim ada di peringkat kedua.
Kemudian daerah kita sendiri, Sulawesi Selatan berada pada peringkat delapan untuk kasus AIDS sebanyak 1.467. Namun, kota ini memendam kasus HIV 3.116 yang akan menetas menjadi kasus AIDS berikutnya.
Laki-laki yang tertular HIV melalui hubungan seksual dengan PSK menjadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat. Itu karena melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. Celakanya, program yang gencar dilakukan selama ini biasanya hanya di hilir, misalnya paling sering adalah tes HIV dan penanganan kasus yang terdeteksi. Bukan pada akar masalah kenapa kasus ini bisa semakin meningkat. Maka, tinggal menunggu waktu saja untukledakan” AIDS. Kasus-kasus HIV di masing-masing provinsi itu ibaratnya itu menyimpan bom waktu, yang kemudian akan meledak pada waktunya dan menambah deretan angka penderita AIDS di Indonesia.

“Selamat Hari AIDS, Jauhi Penyakitnya, Jangan Jauhi Orangnya”

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Al Amin Dawa